Jakarta – Sempena memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, seorang Imigran Asal Sudan tampak santai di sebuah Masjid yang berjarak 7 menit dari rumahnya. Sebut saja Oemar. Pemuda 30 tahun ini sudah tinggal di negara Amerika selama 2 tahun dan akan setia menuju ke 5 tahun agar kelak dia bisa menjadi warga Amerika secara permanen jelasnya dalam video call kepada jurnalist JM. COM, Jumat 5/9/2205 pukul 2 pagi dinihari waktu Amerika.
“Desember nanti genap 2 tahun saya disini dan ini luar biasa bagi saya” jelas Oemar.
Oemar adalah seorang karyawan tetap di perusahaan Amazone saat ini. Bekerja 5 jam sehari dan menghabiskan waktu ekstranya sekira 3 jam sehari untuk menjadi driver Uber (seperti Taxi Online). Dia mengaku bisa memperoleh hasil bersih sekitar $3.000-4.500 setiap bulan dari pekerjaan tetap dan $200-400$ setiap hari dari hasil Uber.
“Pada waktu akhir pekan adalah hari sibuk bagi kami para driver. Sangat bagus $400 dolar tidak kemana. Setiap bulan saya bisa peroleh Rp90-150juta sekarang” papar Oemar.
Namun demikian bukanlah hal yang instan Oemar bisa meraih semua yang ada saat ini. Diketahui Oemar hijrah dari negaranya di karenakan adanya konflik pemerintah mereka yang berkepanjangan. Sejak awal Omar mengajukan diri untuk mendapat swaka di Australia namun pihak imigrasi mereka memberi saran agar memilih negara Indonesia sebagai tujuan pertama sebelum nantinya ke negara Australia.
“Saya menghabiskan 10 tahun kurang lebih di Indonesia. Saya ditempatkan di Jakarta, Riau dan beberapa tempat lain sebelum akhirnya di Restui ke Amerika” curhat Oemar.
Diakuinya bahwa sangat sulit untuk orang asing bisa mendapat pekerjaan di Indonesia dikarenakan kebijakan pemerintah dan otoritas wilayah di provinsi. Sehingga Oemar dan rekan-rekannya kala itu hanya bisa menghandalkan bantuan dari organisasi internasional yang berperan menghidupi para pencari swaka.
“Walaupun demikian bagi saya tidak ada negara paling ramah selain negaramu (Indonesia). Itu tujuan terbaik dalam mimpi saya selain berharap negara saya juga akan damai suatu hari nanti” tutup Oemar kepada Jurnalist JM COM.
True story ini menjadi inspirasi bagi setiap pemuda Indonesia saat ini bahwa jika di negara sendiri tidak bisa membantu kehidupan yang layak maka sudah sewajarnya mencari penghasilan di luar negeri. Hal ini dirasa perlu mengingat belum jelasnya nasib para pemuda bangsa ini kedepannya. ***










