Tidak Perlu Khawatir! Berikut Langkah Cerdas Trading Solana

Berita, Business, Ekonomi858 Dilihat
banner 468x60

Jakarta – Dalam cryptocurrency trading merupakan salah satu metode yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan potensi. Meski demikian dalam trading memiliki resiko kehilangan aset crypto yang lebih besar dibandingkan dengan investasi crypto.

Untuk itu kamu harus melakukan analisa teknikal terkait aset mana yang memberikan potensi keuntungan. Aset crypto mulai dari Bitcoin, Ethereum, Ripple, Solana, dll harus dianalisa terlebih dahulu untuk mengetahui arah trend menguat atau melemah.

banner 336x280

Begitu juga jika kamu ingin melakukan trading dengan aset crypto lainya, maka kamu harus mengetahui harga crypto hari ini rupiah, yang bisa kamu amati dalam grafik candlestick yang biasanya membentuk pola tertentu yang mengindikasikan apakah harga bullish atau bearish.

Namun langkah awal sebelum melakukan trading adalah memilih aplikasi trading crypto yang terbaik. ada beberapa faktor yang harus kamu pertimbangkan seperti kelengkapan fitur yang ditawarkan, banyaknya aset crypto yang diperdagangkan, hingga keamanan dompet crypto yang diberikan.

 

 

Jika kamu ingin membeli mata uang Solana, maka selain teknikal, kamu juga harus mengetahui analisa fundamental dari Solana seperti latar belakang Solana, siapa yang ada dibelakangnya, hingga cara kerja Solana.

Sejarah Solana

Solana didirikan pada tahun 2017 oleh Anatoly Yakovenko, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Qualcomm. Visi Solana adalah meningkatkan kecepatan transaksi yang tersedia di blockchain terkemuka seperti Ethereum, sambil menjaga biaya transaksi tetap rendah.

Solana mengadopsi model otentikasi hibrida yang menggabungkan algoritma proof-of-history (PoH) yang khas dengan teknologi mesin waktu nyata.

Memahami Solana dan Teknologi Blockchain yang Dimilikinya

Solana adalah proyek blockchain yang saat ini sedang naik daun. Proyek ini dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan cara baru dalam konsensus dan skalabilitas. Oleh karena itu, kamu perlu mempelajari ekosistem serta cara kerja Solana sebelum mulai trading.

Secara umum, Solana memiliki mekanisme konsensus yang berbeda, yang menggabungkan proof-of-history (PoH) dan proof-of-stake (PoS). PoH berfungsi sebagai sistem penanda waktu yang memberikan urutan peristiwa yang aman dan dapat diverifikasi dalam blockchain.

Fitur ini membuat Solana mampu beroperasi lebih cepat karena memanfaatkan jaringan untuk memproses transaksi, berbeda dari blockchain konvensional.

Sedangkan PoS memberikan keamanan tambahan untuk validasi transaksi, di mana validator menggunakan token SOL mereka sebagai jaminan untuk mendapatkan hak mengkonfirmasi transaksi dan menerima imbalan.

 

Salah satu daya tarik utama yang kerap menarik perhatian trader dan investor adalah skalabilitas yang luar biasa. Jaringan ini dapat melakukan transaksi dengan cepat dan mampu menangani ribuan transaksi per detik, yang sangat penting untuk meningkatkan adopsi dApps secara luas dan memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna.

Konsep efisien dalam blockchain Solana juga mengakibatkan biaya pemrosesan transaksi yang rendah, sehingga memikat pengembang dan pengguna untuk bergabung dengan platform. Ekosistem Solana terus bertumbuh, dengan semakin banyak pengembang, proyek, dan investor yang turut berperan dalam jaringan blockchain ini.

Bahkan, inovasi dalam teknologi ini melahirkan token non-fungible (NFT), aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi), serta solusi kontrak pintar yang dapat disesuaikan dan dibangun di atas platform tersebut.

Banyak keuntungan yang ditawarkan oleh Solana dan potensi pengembangannya yang luas menjadikannya pilihan yang menarik untuk investasi dan peluang trading. Tidak heran jika Solana menjadi salah satu aset crypto yang populer dan banyak dikoleksi.

Bagaimana Sistem Kerja Solana (SOL)?

Keunggulan utama dari blockchain Solana berada pada pengembangan serta penerapan algoritma verifikasi Proof-of-History (PoH), yang memungkinkan Solana mencapai kecepatan jaringan yang sangat tinggi.

Algoritma ini dibuat untuk meningkatkan tingkat transaksi per detik (TPS) yang lebih baik dibandingkan dengan jaringan utama seperti Ethereum atau Bitcoin.

PoH memungkinkan pengurangan masalah skalabilitas yang dialami oleh jaringan lain dengan mempercepat proses mencapai kesepakatan dan menjalankan perintah blockchain berdasar pada waktu yang telah berlalu.

Dengan menerapkan proses kontrak waktu melalui platform utama Solana, durasi yang diperlukan untuk mendapatkan persetujuan dapat sangat berkurang karena pemesanan dilakukan secara otomatis.

Ini tidak hanya menciptakan jaringan berkualitas tinggi, tetapi juga jaringan yang bisa tumbuh lebih cepat jika dibandingkan dengan jaringan seperti Ethereum tanpa memerlukan dukungan dari rantai samping.

Cara Trading Solana untuk Pemula

Pada dasarnya cara trading crypto sama saja saat melakukan pembelian koin crypto. Begitu juga dengan aplikasi yang digunakan secara prinsip sama saja. Namun, jika kamu belum tahu cara membeli Solana, kamu bisa mengikuti langkah-langkah di bawah ini:

1. Memilih aplikasi exchange yang terbaik

Terdapat beberapa aplikasi crypto yang telah teregulasi di Indonesia, salah satunya Pintu yang menyediakan fitur terlengkap, biaya trading rendah, serta variasi token yang banyak lebih dari 320+ token sehingga cocok untuk investor pemula maupun trader aktif dan professional.

Hal ini karena memiliki fitur yang lengkap, banyak aset yang diperdagangkan, biaya trading yang murah, hingga sistem keamanan berlapis yang membuat kamu aman dan nyaman dalam melakukan trading. Untuk itu, kamu bisa melakukan beberapa langkah:

1. Masuk ke akun kamu di aplikasi pertukaran, misalnya seperti Pintu.

2. Lakukan deposit ke dompet kamu. Deposit merupakan jumlah uang yang ingin kamu masukkan untuk perdagangan (membeli/menjual) mata uang crypto. Kamu bisa memilih salah satu cara di bawah ini:

3. Setoran lewat transfer bank

4. Pembayaran menggunakan e-wallet seperti GOPAY, OVO, LinkAja, DANA, dan ShopeePay

5. Mengirim crypto dari bursa lain.

6. Mulai beli Solana

Dalam perdagangan cryptocurrency, ada tiga hal penting yang perlu kamu ingat, yaitu: membeli, menjual, dan menarik atau withdraw. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:

* Beli Solana: Buka aplikasi bursa yang kamu pilih, lalu pilih aset crypto yang ingin kamu perdagangkan. Dalam hal ini, kamu dapat membeli Solana.

* Sebelum membeli, jangan lupa untuk memeriksa harganya! Kamu dapat melihat harga Solana terkini di aplikasi Pintu. Kamu juga bisa melihat grafik harga Solana dengan mengklik aset crypto yang ada di halaman utama.

* Kemudian, kamu akan tahu estimasi harga beli dan harga jual dari Solana. Setelah itu, kamu bisa memilih dengan mengklik tombol beli.

* Masukkan jumlah Solana yang ingin kamu beli. Klik tombol itu sekali lagi agar kamu bisa memasukkan jumlah Solana yang ingin dibeli dalam Rupiah, atau kamu juga bisa membeli Solana dengan mengklik dua tanda panah.

* Konfirmasi pembelian. Harga akhir, tanpa biaya tambahan. Klik untuk membeli sekarang! Selanjutnya Kamu telah berhasil membeli Solana.

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *