Pekanbaru – Saat khatib berkhutbah, ada beberapa larangan yang harus diperhatikan oleh jemaah, antara lain:
Jamaah Dilarang Berbicara :
Tidak diperbolehkan berbicara (berkomunikasi) baik bicara lisan atau bicara dalam bentuk tulisan (chatting, gamming, trading, coding, hacking, scamming dll) saat khatib berkhutbah.
Dilarang Berinteraksi :
Memandang khatib, memberi kode, adalah DILARANG. Why? Karena hukumnya mendengar khutbah itu sama dengan hukum sedang mengerjakan sholat fardhu.
Dilarang Mengkonsumsi:
makan, minum, merokok, ngevape dan aktivitas jamaah yang konsumtif dilarang saat khatib berkhutbah
Dilarang menggunakan ponsel: Jemaah tidak diperbolehkan beraktivitas menggunakan ponsel atau perangkat elektronik lain saat khatib berkhutbah
Dilarang aktivitas relaxasi:
Jemaah tidak diperbolehkan tidur atau berbaring atau saling pijat saat khatib berkhutbah
Dilarang mengganggu khatib: Jemaah baik lelaki dewasa maupun anak-anak tidak diperbolehkan mengganggu khatib atau membuat kebisingan yang dapat mengganggu khutbah. Maka wajib bagi orang tua atau saudara lelaki dewasa menjaga anak atau saudara lelaki kecilnya agar / anak-anak yang ikut sholat jumat agar tetap dalam pantauan.
Larangan-larangan ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan kekhusyukan ibadah, serta menghormati khatib yang sedang berkhutbah. Jemaah diharapkan untuk mematuhi larangan-larangan ini agar ibadah dapat berjalan dengan lancar dan khusyuk.
Sholat Jum’at adalah wajib bagi laki-laki Muslim yang telah baligh dan tidak memiliki halangan untuk melakukannya. Hal ini berdasarkan pada beberapa dalil :
Al-Qur’an : Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an, “Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (QS. Al-Jumu’ah: 9).
Hadis: Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sholat Jum’at adalah wajib bagi setiap laki-laki Muslim yang telah baligh, kecuali bagi orang yang sakit atau bepergian.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sholat Jum’at memiliki beberapa keutamaan, antara lain:
Menghapus Dosa: Sholat Jum’at dapat menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan. Ini adalah maksud objektif. Arti sebenarnya adalah kepatuhan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Mendapatkan pahala: Sholat Jum’at dapat memberikan pahala yang besar. Ini adalah arti secara general namun pada hakikatnya Sholat Jum’at merupakan bukti persatuan dan kesatuan (kekompakan) para lelaki Islam dalam menjalin keutuhan silaturahim.
Meningkatkan iman: Sholat Jum’at dapat meningkatkan iman dan takwa yang merupakan tujuan utama umat Islam hidup yaitu beribadah kepada Allah SWT dalam ibadah syariah maupun muamalah.
Namun, ada beberapa toleransi yang dapat membuat seseorang muslim tidak bisa tidak melakukan sholat Jum’at, apabila:
Sedang Sakit: Jika seseorang sakit dan tidak dapat melakukan sholat Jum’at, maka ia dapat melakukan sholat Jum’at 2 rakaat di rumah atau di tempat perawatan.
Sedang Bepergian: Jika seseorang sedang bepergian dalam kendaraan udara atau laut dan tidak dapat melakukan sholat Jum’at dimasjid maka ia dapat melakukan sholat Jum’at di tempat tersebut.
Halangan lainnya: Jika seseorang memiliki halangan lainnya, seperti pekerjaan atau kegiatan lain dinegara yang tidak ada masjid atau bukan negara mayoritas agama islam, maka ia dapat melakukan sholat Jum’at di ruangan yang ia bisa gunakan seperti ruang kantor atau tempat tinggal sementara.
Dalam Islam, sholat Jum’at adalah salah satu ibadah yang sangat penting dan wajib bagi laki-laki Muslim. Oleh karena itu, kita harus berusaha untuk melakukan sholat Jum’at dengan khusyuk dan ikhlas.










